Rabu, 24 September 2014

PROSES PENGOLAHAN TEMBAKAU GARANGAN BOWONGSO


PROSES PENGOLAHAN TEMBAKAU GARANGAN BOWONGSO
          Tembakau garangan merupakan produksi dari warga masyarakat Desa Bowongso Kecamatan Kalikajar, Kesuburan tanah yang terletak di lereng gunung sumbing ini sangat potensial. Maka dari itu masyarakat Bowongso menanam tembakau dan memproduksi tembakau garangan. Adapun proses pembuatan tembakau menggunakan 2 mesin penggilingan yaitu mesin yang pertama digunakan untuk memotong daun tembakau yang sudah matang, kemudian mesin yang kedua digunakan untuk menghaluskan sekaligus mengurangi kandungan air di daun tembakau, proses ini di lakukan secara berulang ulang sampai daun tembakau benar - benar halus dan kadar airnya berkurang. Setelah proses penggilingan selesai daun tembakau yang sudah halus kemudian dijemur dibawah sinar matahari selama setengah hari. Setelah selesai dijemur, tembakau ditata di sebuah wadah cetakan yang biasanya 1 rigen berisi 4/5 kotak selanjutnya dijemur kembali sampai sore, Kemudian mulai di bakar/di garang di atas api yang biasanya menggunakan tungku besar selama 25 hari dengan menggunakan kayu kopi.
    Di Desa Bowongso biasanya panen tembakau hanya dilakukan 1 tahun sekali yaitu pada bulan agustus sampai akhir september. Kenapa disebut dengan tembakau garangan? karena proses pembuatannya di garang menggunaka api. kebanyakan konsumen tembakau garangan datang langsung ke produsen atau pembuat tembaklau garangan. Tembakau garangan biasa di jual di daerah selatan seperti Banjarnergara, Bobotsari, Watukumpul dan Purbalingga.

Minggu, 21 September 2014

Profil Desa Bowongso

Profil Desa Bowongso

Desa Bowongso adalah desa yang terletak di Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah, yang berada di kawasan lereng gunung sumbing. Topologi desa Bowongso adalah dataran dengan ketinggian 1200-1400 dpl, dan dengan suhu udara rara-rata 18 - 25 derajat celcius dan dengan tingkat kelembaban 65 - 85 %, secara administrasi desa Bowongso memiliki luas wilayah seluas 323,35 ha, batas-batas geografis desa Bowongso adalah sebagai berikut;


Batas
Desa/Kelurahan
Kecamatan
Sebelah Utara
Butuh Kidul
Kalikajar
Sebelah Selatan
Lamuk
Kalikajar
Sebelah Timur
Hutan Negara
Kalikajar
Sebelah Barat
Kembaran
Kalikajar


untuk jarak dari pusat pemerintahan desa Bowongso berjarak;
- Jarak dari pusat pemerintahan Kecamatan = 10 km
- Jarak dari ibukota Kecamatan = 16 km
- Jarak dari ibukota Provinsi = 178 km
- Jarak dari ibukota Negara = 489 km

Secara administrasi wilayah desa Bowongso terdiri dari 33 RT yang masuk kedalam 4 dusun yaitu:
!. Dusun Bowongso
2. Dusun Bakalan
3. Dusun Papringan
4. Dusun Nguwok

mata pencaharian penduduk desa bowongso sebagian besar adalah petani dan lainnya berada pada sektor perkebunan, peternakan dan sedikit pertambangan.

Keunikan Cita Rasa Kopi Bowongso

Keunikan Cita Rasa Kopi Bowongso

Kopi yang di tanam oleh kelompok tani Bina Sejahtera merupakan jenis kopi arabika. Kopi arabika merupakan kopi yang memiliki rasa asam yang khas. Rasa asam dari kopi arabika ini akan cukup bervariasi antara jenis arabika yang satu dengan yang lainnya. Selain itu, kopi arabika juga memiliki aroma yang khas dan sedap, rasa pahit yang mantap serta memiliki kadar kafein 50 % lebih sedikit dari kopi robusta.
Kopi arabika Bowongso ini memiliki cita rasa yang unik karena kopi Bowongso di tanam pada ketinggian 1600-2000m di atas permukaan laut (dpl). Yang membuat cita rasa ini lain dari pada yang lain adalah rasa rempah rempah dan aroma tembakau dari kopi Bowongso tersebut. Kenapa kopi Bowongso memiliki aroma tembakau? Karena kopi Bowongso di tanam bersama tanaman tembakau dalam satu areal lahan pertanian yang sama. Keunikan lain dari kopi Bowongso adalah rasa karamel dari kopi itu sehingga ketika di seduh kopi Bowongso akan terasa cukup manis walaupun tanpa tambahan gula.

Kamis, 18 September 2014

Prestasi "SI ARABICA" Bowongso


Prestasi "SI ARABICA" Bowongso

Kopi Bowongso merupakan kopi khas dari Desa Bowongso Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo. Kopi ini di kelola oleh kelompok tani "Bina Sejahtera" yang ini beranggotakan 16 orang.

Wilayah Wonosobo yang terletak di antara sindoro sumbing mempunyai kesuburan tanah yang sanagat baik sehingga berpengaruh terhadap potensi perkebunan dan pertanian di wilayah ini. Tidak hanya potensi kesuburan tanah yang baik tetapi iklim juga sangat cocok untuk pengembangan tanaman kopi, salah satunya jenis kopi arabika.
Dengan ketinggian di atas 1000 dpl menjadikan kopi arabika mempunyai cita rasa spesial. Dengan sajian original tanpa bahan tambahan lain terasa asli kopi arabika yang menjadikan para penggemar produk komuditas perkebunan ini terbawa alam asli pegunungan. Aroma kopi sangat terasa keunikannya.
Setahun Belakangan ini, kopi arabika Bowongso memperoleh penghargaan juara 1 (satu) untuk kategori uji cita rasa kopi arabika di tingkat Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2013 dalam acara peringatan hari perkebunan nasional ke 56.
Kriteria uji cita rasa kopi arabika yang baik adalah kopi yang memiliki tingkat kemanisan, dan rasa asam dari kopi itu tersendiri serta memiliki aroma tembakau yang terkandung di dalam kopi arabika bowongso dan rasa rempah rempah yang dapat terasa dalam secangkir seduhan kopi arabika Bowongso